Nama Kelompok
Ketua : Debby
Septianti (21211784)
Anggota : 1. Anindia Putri (28211643)
2. Dina Fadhila (28211142)
3. Siti Aisyah NF (26211798)
4. Hendra Purnama (23211291)
Kelompok 2
Fakultas Ekonomi
Universitas Gunadarma
Kelapa Dua
2015
DAFTAR ISI
Table of Contents
Sejarah akuntansi merupakan sejarah internasional kronologi
berikut ini menunjukkan bahwa akuntansi telah meraih keberhasilan besar dalam
kemampuannya untuk diterapkan dari satu kondisi nasional ke kondisi lainnya,
sementara dipihak lain memungkinkan timbulnya pengembangan terus menerus dalam
bidang teori dan praktik di seluruh dunia.
Sebagai permulaan, sistim pembukuan berpasangan yang umumnya
di anggap sebagai awal penciptaan akuntansi seperti yang kita ketahui hari ini,
berawal dari negara-negara kota di italia pada abad 14 dan 15. Perkembangannya
didorong oleh pertumbuhan perdagangan internasional di italia utara selama masa
akhir abad pertengahan dan keinginan pemerintah untuk menemukan cara dalam
mengenakan pajak terhadap transaksi komersial.
Apabila usaha-usaha untuk mengurangi perbedaan akuntansi
internasional merupakan sesuatu yang penting di satu sisi, sekarang ini
terdapat sejumlah faktor tambahan yang turut menambah pentingnya mempelajari
akuntansi internasional.Faktor-faktor ini tumbuh dari pengurangan yang
signifikan dan terus menerus atas hambatan perdagangan dan pengendalian modal
secara nasional yang terjadi bersamaan dengan kemajuan dalam teknologi
informasi.
Kemajuan teknologi informasi juga menebabkan perubahan
radika dalam ekonomi produksi dan distribusi.Produksi yang terintegrasi secara
vertikal tidak lagi menjadi bukti model operasi yang efisien.Hubungan
informasi, secara global dan seketika memberi makna bahwa produksi, termasuk
jasa akuntansi, makin dialihkontrakkan.Kepada siapasaja dengan ukuran apapun,
di mana saja di dunia yang memiliki kemampuan terbaik dalam melakukan suatu
pekerjaan atau suatu bagian dari pekerjaan tersebut. Hubungan wajar timbal
balik yang menjadi karakter hubungan perusahaan dengan pemasok, perantara, dan
pelanggan mereka digantikan dengan hubungan kerja sama global dengan pemasok,
pemasok dari pemasok, perantara, pelanggan dan pelanggan dari pelanggan.
Bisnis internasional secara tradisional terkait dengan
perdagangan luar negeri (ekspor dan impor). Kegiatan ini yang berakar dari masa
lampau akan terus berlanjut. Untuk memperoleh gambaran yang lebih baik mengenai
pola perdagangan globalpada tingkat mikro, seseorang hanya perlu mengamati
pengungkapan operasi luar negeri setiap MNC besar. Penggabungan pengungkapan
dari seluruh MNC di seluruh dunia akan mengkonfirmasikan bahwa perdagangan saat
ini tidak lagi bersifat bilateral atau regional tetapi sungguh-sungguh bersifat
global. Isu akuntansi yang berhubungan dengan kegiatan ekspor dan impor adalah
akuntansi untuk transaksi dalam mata uang asing.Saat ini, bisnis internasional
semakin berhubungan dengan investasi asing langsung yang meliputi pendirian
sistem manufaktur atau distribusi di luar negeri dengan membentuk afiliasi yang
dimiliki seutuhnya, usaha patungan atau aliansi strategis.Operasi yang
dilaksanakan di luar negeri membuat manajer keuangan dan akuntan menghadapi
resiko berupa semua jenis masalah yang tidak mereka hadapi ketika operasi
perusahaan dilaksanakan di dalam wilayah satu Negara.
Manajemen resiko telah menjadi istilah yang populer dalam
lingkungan perusahaan dan manajemen. Perputaran naik turunnya harga ini tidak
serta merta langsung berdampak proses pelaporan internal, tetapi juga
menghadapkan perusahaan pada risiko menderitan kerugian ekonomis.
Hal ini memacu tujuan aktivitas perusahan
dalammengindetifikasikan risiko yang mereka hadapi berasal dari kerentanan
tersebut, memutuskan risiko mana yang perlu dilindungi dan mengevaluasi hasil
strategi manajemen risiko yang dijalankan.
Faktor lain yang turut menyumbangkan semakin pentingnya
akuntansi internasional adalah fenomena kompetisi global. Penentuan acuan,
suatu tindakan untuk membandingakan kinerja satu pihak dengan suatu standar
yang memadai bukanlah hal yang baru, yang baru adalah standar perbandingan yang
digunakan kini melampaui batas-batas nasional.Dalam penentuan acuan terhadap
pesaing internasional, seseorang harus berhati-hati untuk memastikan bahwa
perbandingan yang dilakukan memang benar-benar dapat dibandingkan.
Apabila merger umumnya diringkas dengan istilah sinergi
operasi atau skala ekonomi, akuntansi memainkan peranan yang penting dalam mega
konsolidasi ini karena angka-angka yang dihasilkan akuntansi bersifat mendasar
dalam proses penilaian perusahaan. Perbedaan aturan pengukuran nasional dapat
memperumit proses penilaian perusahaan. perbedaan aturan pengukuran akuntansi
dapat menimbulkan arena bermain yang tidak sebanding dalam pasar untuk
memperoleh kendali perusahaan. dengan demikian jika perusahaan A di negara A
diperbolehkan untuk menempatkan muhibah yang dibeli langsung sebagai cadangan,
sedangkan perusahaan B di negara B harus mengamortisasikan goodwill yang dibeli
ke dalam laba, maka perusahaan A mungkin akan memperoleh keunggulan penawaran
bila dibandingkan perusahaan B ketika sedang mencoba mengakuisisi suatu target
perusahaan.
Faktor yang mungkin banyak menyumbangkan perhatian lebih
terhadap akuntansi internasional di kalangan eksekutif perusahaan, investor,
regulator pasar, pembuat standar akuntansi, dan para pendidik ilmu bisnis
adalah internasionalisasi pasar modal seluruh dunia.Beberaoa dari peningkatan
yang paling mengesankan terjadi justru di pasar-pasar keuangan yang sedang
berkembang. Tiga Wilayah dengan pasar modal terbesar adalah wilayah benua
Amerika, Asia Pasifik, dan Eropa, termasuk di dalamnya Afrika dan Timur tengah.
a.
AMERIKA
Ekonomi AS dan pasar sahamnya mengalami pertumbuhan tanpa
henti selama tahun 1990-an. Saat ini baik NYSE maupun NASDAQ mendominasi bursa
efek lain di seluruh dunia dalam hal kapitalisasi saham domestik, nilai
perdagangan saham asing (dikuar Bursa Efek London-LSI), jumlah perusahaan
domestik yang mencatatkan saham dan jumlah perusahaan asing yang mencatatkan
sahamnya.
b.
EROPA BARAT
Eropa adalah wilayah pasar ekuitas terbesar di dunia dalam
hal kapitalisasi pasar dan volume perdagangan. Perluasaan ekonomi secara
segnifikan turut menyubangkan pertumbuhan pasar ekuitas Eropa yang cepat selama
paruh kedua tahun 1990-an. Faktor terkait din eropa kontinental adalah
perubahan perlahan menuju orientasi ekuitas yang sudah lama menjadi ciri-ciri
pasar ekuitas london dan Amerika Utara.
c.
ASIA
Banyak ahli yang memperkirakan Asia akan menjadi wilayah
pasar ekuitas kedua terpenting. nmaun demikian prospek pertumbuhan masa depan
dalam pasar ekuitas Asia tampak kuat. Kapitalisasi pasar sebagai presentase
produk domestik broto di Asia terbilang rendah dibandingkan dengan di Amerika
Serikat dan beberapa pasar utama Eropa.
Bukti menunjukkan bahwa perusahaan penerbit saham bermaksud
melakukan pencatatan lintas-bantas di eropa untuk memperluas kelompok oemegang
saham, meningkatkan kesadaran terhadap produk mereka dan/atau membangun
kesadaran masyarakat terhadap perusahaan, khususnya negara-negara dimana
perusahaan memiliki operasi yang segnifikan dan/atau pelanggan utama.Regulator
nasional dan bursa efek sangat berkompetisi dalam pencatatan saham asing dan
volume perdagangan, yang merupakan hal penting bagi bursa efek yang
berkeinginan untuk menjadi atau mempertahankan posisi sebagai pemimpin global.
Berikut ini adalah delapan factor yang memiliki pengaruh
signifikan dalam perkembangan dunia akuntansi :
a.
Sumber pendanaan
Amerika Serikat dan Inggris yang memiliki pasar ekuitas yang
kuat, akuntansi memilik focus atas seberapa baik manajemen menjalamkan
perusahaan (profitabilitas), dan dirancang untuk membantu investor menganalisis
arus kas masa depan dan resiko terkait, sedangkan system berbasis kredit,
memiliki focus atas perlindungan kreditor melalui pengukuran akuntansi
yang konservatif. Jepang dan Swiss merupakan contoh Negara yang menganggap
pengungkapan public secara luas dianggap tidak perlu, karena lembaga keuangan
memiliki akses langsung terhadap informasi pada apa saja yang diinginkan.
b.
Sistem hukum
Dunia barat memiliki dua orientasi dasar yaitu : hukum kode
(sipil) dan hukum umum (kasus). Hukum kode utamanya diambil dari hukum romawi
dan kode napoleon. Di Negara – Negara hukum kode, aturan akuntansi digabungkan
dalam hukum nasional dan cenderung sangat lengkap dan mencakup banyak prosedur.
Sedangkan hukum umum berkembang atas dasar kasus per kasus tanpa adanya usaha
untuk mencakup seluruh kasus dalam kode yang lengkap dan aturan akuntansi
menjadi lebih adaptif dan inovatif karena ditetapkan oleh organisasi
professional sector swasta.
c.
Perpajakan
Di Jerman dan Swedia, peraturan pajak secara efektif
menentukan standar akuntansi karena perusahaan harus mencatat pendapatan dan
beban dalam akun diklaim untuk keperluan pajak.Sedangkan di Belanda berbeda,
laba kena pajak pada dasarnya adalah laba akuntansi keuangan yang disesuaikan
terhadap perbedaan – perbedaan dengan hukum pajak. Contoh di Amerika yang
menetapkan penilaian persediaan menurut “masuk terakhir keluar pertama” (last
in, first-out-LIFO).
d.
Ikatan politik dan ekonomi
System pencatatan berpasangan (double-entry) yang berawal di
italia pada tahun 1400-an dan menyebar di Eropa bersamaan dengan gagasan
–gagasan pembaruan (renaissance) lainnya. Inggris mengekspor akuntan akuntan
dan konsep akuntansi di seluruh wilayah kekuasaannya.Pendudukan Jerman saat PD
II memaksa rezim pengatur akuntansi bergaya AS di Jepang setelah PD II. Banyak
Negara berkembang menggunakan system akuntansi yang dikembangkan ditempat lain,
entag karena dipaksa (seperti India) atau karena pilihan sendiri (seperti Negara
–negara Eropa Timur).
e.
Inflasi
Inflasi menyebabkan distorsi terhadap akuntansi biaya
historiss dan mempengaruhi kecendrungan (tendensi) suatu Negara untuk meerapkan
perubahan harga terhadap akun – akun perusahaan. Israel, Melsiko, dan beberapa
Negara Amerika Selatan menggunakan akuntansi tingkat harga umum karena
berpengalaman dengan hiperinflasi.
f.
Tingkat perkembangan ekonomi
Factor ini mmempengaruhi jenis transaksi usaha yang
dilaksanakan dalam suatu perekonomia dan menetukan manakah yang paling
utama. Masalah akuntansi seperti penilaian aktiva tetap dan pencatatan
depresiasi yang sanga relevan dalam sector manufaktur menjadi semakin kurang
penting.
g.
Tingakat pendidikan
Standar dan praktik akuntansi yang sangat rumit
(sophisticated) akan menjadi tidak brguna jika disalahkan dan disalahgunakan.
Pengungkapan mengenai resiko efek derivative tidak akan informative kecuali
jika dibaca oleh yang berkompeten.
h.
Budaya
Budaya berarti nilai – nilai dan perilaku yang dibagi oleh
suatu masyarakat.Variabel budaya mendasari pengaaturan kelemagaan di suatu
Negara.
Empat dimensi budaya nasional menurut Hofstede, yaitu:
·
Individualisme vs kolektivisme merupakan kecenderungan terhadap suatu tatanan
social yang tersusun longgar dibandingkan terhadap tatanan yang tersusun ketat
dan saling tergantung.
· Large vs
Small Power Distance (Jarak kekuasaan) adalah sejauh mana hierarki dan
pembagian kekuasaan dalam suatu lembaga dan pembagian kekuasaan dalam suatu
lembaga dan organisasi secara tidak adil dapat diterima.
· Strong vs
Weak Uncertainty Avoidance (Penghindaran ketidakpasian) adalah sejauh mana
masyarakat merasa tidak nyaman dengan ambiguitas dan suatu masa depan yang
tidak pasti.
·
Maskulinitas vs feminimitas adalah sejauh mana peranan gender dibedakan dan
kinerja serta pencapaian yang dapat dilihat lebih ditekankan daripada hubungan
dan perhatian.
Klasifikasi awal yang dilakukan adalah yang diusulkan oleh
Mueller pertengahan tahun 1960-an. 1a mengidentifikasikan empat pendekatan
terhadap perkembangan akuntansi di negara-negara Barat dengaii sistem ekonomi
berorientasi pasar.
1. Berdasarkan
pendekatan makroekonomi,
praktik akuntansi didapatkan dan dirancang untuk
meningkatkan tujuan makroekonomi nasional. Tujuan perusahaan umumnya mengikuti
dan bukan memimpin kebijn nasional, karena perusahaan bisnis mengoordinasikan
kegiatan mereka dengan kebijakan oasional.Karenanya, sebagai contoh, suatu
kebijakan nasional berupa lapangan kerja yangstabil dengan menghindari
perubahan besardalam siklusbisnisakan menghasilkan praktik akuntansi yang
meratakan laba.Atau, untuk mendorong perkembangan industri tertentu, suatu
negara dapat mengizinkan penghapusan pengeluaran modal secara cepat pada
beberapa industri tersebut.Akuntansi di Swedia berkembang dan pendekatan
makroekonomi.
2. Berdasarkan
pendekatan mikroekonomi.
Akuntansi berkembang dari prinsip-prinsip
mikroekonomi.Fokusnya terletak pada perusahaan secara individu yang memiliki
tujuan untuk bertahan hidup.Untuk mencapai tujuan ini, perusahaan harus
memperlahankan modal fisik yang dimiliki. Juga sama pentingnya bahwa perusahaan
memisahkan secara jelas modal dari laba untuk mengevaluasi dan mengendalikan
aktivitas usaha. Pengukuran akuntansi yang didasarkan pada biaya penggañtian
sangat didukung karena paling sesuai dengan pendekatan ini.Akuntansi di Belanda
berkembang dari mikroekonorni.
3. Berdasarkan
pendekatan independen,
Akuntansi berasal dan praktik bisnis dan berkembang
secara ad hoc, dengan dasar perlahan-lahan dan pertimbangan,
coba-coba, dan kesalahan. Akuntansi dipandang sebagai Fungsi jasa yang konsep
dan prinsipnya di ambi1 dan proses bisnis yang dijalankan, diambilkan dari
cabang keilmuan seperti ekonomi. Bisnis menghadapi kerumitan dunia nyata dan
ketidakpastian yang senantiasa terjadi melalui pengalaman, praktik, dan
intuisi. Akuntansi berkembang dengan cara yang sama. Sebagai contoh, laba
secara sederhana merupakan hal yang paling bermanfaat dalam praktik dan
pengungkapan secara pragmatis menjawab kebutuhan para pengguna.Akuntansi
berkembang secara independen di lnggris dan Amerika Serikat.
4. Berdasarkan pendekatan yang
seragam,
Akuntansi distandardisasi dan digunakan sebagai alat untuk
kendali administrasi oleh pemerintah pusat. Keragaman dalam pengukuran,
pengungkapan, dan penyajian akan memudahkan perancang pemerintah, otoritas
pajak dan bahkan manajer untuk menggunakan informasi akuntansi dalam mengendalikan
seluruh jenis bisnis. Secara umum, pendekatan seragam digunakan di
negara-negara dengan keterlibatan pemerintah yang besar dalam perencanaan
ekonomi di mana akuntansi digunakan antara lain untuk mengukur kinerja,
mengalokasikan sumber daya, mengumpulkan pajak dan mengendalikan harga.
Prancis, dengan bagan akuntansi nasional yang seragam, merupakan pendukung
utama pendeka tan seragam. Sistem Hukum: Akuntansi Hukum Umum dengan Hukum
Kode.
Akuntansi juga
dapat diklasifikasikan sesuai dengan sistem hukum suatu negara. Pandangan ini
telah mendominasi pemikiran akuntansi selama kurang lebih 20 lahun lerakhir.
1. Aktuntansi dalam negara-negara ukum umum memiliki
karakter berorienlasi lerhadap “penyajian wajar,” transparansi dan pengungkapan
penuh dan pemisahan antara akuntansi keuangan dan pajak. Pasar saham
mendominasi sumber-sumber keuangan dan pelaporan keuangan ditujukan untuk
kebutuhan informasi investor luar. Penentuan standar akuntansi cenderung
merupakan aktivitas sektor swasta dengan peranan penting yang dimainkan oleh
profesi akuntansi. Akuntansi hukum umum sering disebut sebagai “Anglo Saxon,”
“lnggris-Arnerika,” atau “berdasarkan mikro.” Akuntansi hukum umum berawal di
Inggris dan kemudian diekspor ke negara-negara seperti Australia, Kanada, Hong
Kong, India, Malaysia, Pakistan dan Amerika Serikat.
2. Akuntansi dalam negara-negara hukim kodememiliki
karaterislik berorientasi legalistik, tidak membiarkan pengungkapan dalam
jumlah kurang, dan kesesuaian antara akuntansi keuangan dan pajak. Bank atau
pemerintah (“orang dalam”) mendominasi sumber keuangan dan pelaporan keuangan
ditujukan untuk perlindungan kreditor. Penentuan standar akuntansi cenderung
merupakan aktivitas sektor publik dengan relatif sedikil pengaruh dari profesi
akuntansi. Akuntansi hukum kode sering disehut “kontinental,” “legalistik,”
atau “seragam secara makro.” Ini ditemukan di kebanyakan negara-negara Eropa
Kontinental dan bekas koloni mereka di Afrika, Asia, dan Amerika.
Pemberian
karakter akuntansi memparalelkan hal yang disebut sebagai model “pemegang
sahani” dan “pihak berkepentingan” (atau kelola perusahaan dalam negara hukum
umum dan hukum kode. Sistem hukum suatu negara dan sistem keuangannya dapat
dikaitkan dalam suatu hubungan sebab akibal. Suatu sistem legal dalam hukum
umum menekankan hak pemegang saham dan menawarkan perlindungan yang lebih kuat
Hukum melindungi
investor luar an secara hukum sangat ditegakkan. Hasilnya adalah pasar iiodal
yang kuat berkembang di negara-negara hukum umum dan pasar modal yang lemah
berkembang di negara-negara hukum kode. Perusahaan-perusahaan di negara hukum
urnum memperoleh modal dalam jumlah yang besar metalui penawaran publik saham
kepada sejumtah investor, dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan di negara
hukuni kode. Karena investor memiliki posisi wajar terhadap perusahaan,
terdapat permintaan akan informasi akuntansi yang mencerminkan kinerja operasi
dan posisi keuangan dengan akurat. Pengungkapan publik menyelesaikan masalah
informasi yang tidak seimbang (asimetris) antara perusahaan dan investor.
· Republik
Ceko
· Perancis
· Jerman
· Belanda
· Inggris
· Standar
akuntansi merupakan regulasi atau peraturan (sering kali termasuk
hukum dan anggaran dasar) yang mengatur pengolahan laporan keuangan .
· Susunan
standar merupakan proses perumusan standar akuntansi.
Tiga alasan praktik akuntansi dapat menyimpang dari standar
akuntansi :
· Di banyak
negara hukuman untuk kegagalan dengan pernyataan akuntansi resmi dianggap lemah
atau tidak efektif.
· Perusahaan
bisa dengan sukarela melaporkan lebih banyak informasi daripada yang
diharuskan.
· Beberapa
negara mengizinkan perusahaan untuk keluar jalur standar akuntansi jika hal
tersebut bisa menggambarkan hasil operasi dan posisi keuangan perusahaan dengan
lebih baik.
Susunan standar akuntansi menggabungkan dua kombinasi, yaitu
:
1.
Sektor swasta: profesi akuntansi dan kelompok lain (pengguna dan penyusun
laporan keuangan)
2.
Sektor umum: perwakilan seperti petugas pajak, perwakilan pemerintah yang
bertanggungjawab atas hukum komersial dan komisi keamanan.
Tampilan tabel “persyaratan IFRS” meringkaskan persyaratan
Uni Eropa untuk menggunakan IFRS di lima negara yang diteliti. Penggabungan
laporan keuangan bisa diharapkan dimana IFRS diperlukan, tapi perbedaannya
tetap ada ketika tidak ada penggabungan.
1.
Persyaratan IFRS
Republik Ceko
|
Perancis
|
Jerman
|
Belanda
|
Inggris
|
|
Perusahaan terdaftar-laporan keu. Gabungan
|
Diharuskan
|
Diharuskan
|
Diharuskan
|
Diharuskan
|
Diharuskan
|
Perusahaan terdaftar-laporan keuangan perusahaan pribadi
|
Diharuskan
|
Dilaranga
|
Dibolehkan, tapi hanya untuk tujuan informasionala
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Perusahaan tdk terdaftar-laporan keu. Gabungan
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Perusahaan tdk terdaftar-laporan keuangan perusahaan
pribadi
|
Dilarangb
|
Dilarangb
|
Dibolehkan, tapi hanya untuk tujuan informasionala
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
aLaporan
keuangan prusahaan tertutup Perancis dan Jerman harus disusun dengan
menggunakan persyaratan akuntansi setempat karena laporan-laporan ini merupakan
dasar untuk pajak dan dividen.
bIFRS
tidak diperbolehkan dalam laporan keuangan perusahaan pribadi yang tidak
terdaftar di Ceko karena dianggap bahwa IFRS bisa terlalu rumit dan memakan
biaya untuk perusahaan-perusahaan pribadi yang kecil ini.
a.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan IFRS terdiri atas neraca gabungan, laporan
laba-rugi, laporan kas, laporan perubahan ekuitas (atau laporan laba rugi dan
pengeluaran yang diakui), dan catatan penjelasan. Ungkapan catatan harus
mencakup:
· Kebijakan
akuntansi yang diikuti
· Penilaian
yang dibuat oleh manajemen dalam menetapkan kebijakan akuntansi yang penting
· Asumsi
utama mengenai masa depan dan sumber-sumber penting tentang ketidakpastian
estimasi
b.
Patokan Akuntansi
· Semua
kombinasi bisnis dianggap pembelanjaan.
· Goodwill
diuji setiap tahun untuk memeriksa penurunan nilainya dan jika negative harus
segera diakui dalam pendapatan.
· Penanaman
modal dalam perusahaan gabungan dengan metode ekuitas.
· Translasi
laporan keuangan dari operasi asing didasarkan pada konsep mata uang
fungsional.
· Aset
dinilai berdasarkan harga perolehan atau harga pasar.
· Depresiasi
dibebankan secarasistematis atas umur penggunaan asset, menggambarkan pola
pemakaian manfaat.
· Persediaan
dinilai secara FIFO atau beban rata-rata sesuai menurut IFRS.
· Pinjaman
keuangan dikapitalisasi dan diamortisasi, sementara pinjaman operasional
dibebankan pada dasar sistematis.
·
Pajak-pajak yang ditangguhkan dibayar penuh.
1.
Perancis
Akuntansi nasional Perancis diatur dalam Plan
Comptable General, berisi:
1. Tujuan dan prinsip laporan
dan akuntansi keuangan.
2. Definisi asset, utang,
ekuitas pemegang saham, pendapatan, dan pengeluaran.
3. Aturan-aturan valuasi dan
pengakuan.
4. Daftar akun, persyaratan
penggunaannya, dan persyaratan tata buku lainnya yang telah distandarisasi.
5. Contoh laporan keuangan dan
aturan presentasinya.
a.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Ada lima perusahaan besar yang terlibat dalam penyusunan standar di Perancis:
Ada lima perusahaan besar yang terlibat dalam penyusunan standar di Perancis:
1. Counseil National de la
Comptabilite, atau CNC (Badan Akuntansi Nasional).
2. Comite de la
Reglementation Comptable, atau CRC (Komite Regulasi Akuntansi).
3. Autorite des Marches
Financiers, atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan).
4. Ordre des
Experts-Comptables, atau OEC (Institut Akuntan Publik).
5. Compagnie Nationale des
Commissaires aux Comptes, atau CNCC (Institut Nasional Undang-undang
Auditor).
b.
Laporan Keuangan
Perusahaan Perancis harus melaporkan hal-hal berikut:
1. Neraca
2. Laporan Laba Rugi
3. Catatan atas laporan
keuangan
4. Laporan Direktur
5. Laporan Auditor
C. Patokan Akuntansi
· Aset-aset
berwujud biasanya dihitung berdasarkan nilai perolehan.
· Depresiasi
dilakukan menurut ketentuan pajak, biasanya dengan metode garis garis lurus
atau saldo menurun.
· Persediaan
dinilai berdasarkan nilai terendah (FIFO) atau rata-rata tertimbang.
· Biaya
riset dan pengembangan dibebankan pada saat terjadinya (akrual basis)
· Aset-aset
yang dipinjamkan tidak dikapitalisasi, dan biaya sewa dibebankan.
· Utang
untuk kepentingan pasca-pekerjaan tidak harus diakui dan pinjaman keuangan
tidak perlu dikapitalisasi.
·
Pajak-pajak yang ditangguhkan dihitung menggunakan metode kewajiban, dan
dipotong ketika pembalikan perbedaan waktu bisa diperkirakan.
· Goodwill
biasanya dikapitalisasi dan diamortisasi ke dalam pendapatan.
2.
Jerman
Akuntansi nasional Jerman diatur dalam German Commercial
Code (HGB), berisi:
1. memungkinkan perusahaan
yang mengeluarkan ekuitas atau utang pada pasar modal resmi untuk menggunakan
prinsip akuntansi internasional dalam laporan keuangan gabungan mereka.
2. memungkinkan adanya
penetapan perusahaan sector swasta untuk menyusun standar akuntansi bagi
laporan keuangan gabungan.
a.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Ada lima perusahaan besar yang terlibat dalam penyusunan
standar di Jerman:
1. German Accounting Standards
Committee atau GASC, atau dalam bahasa Jerman, Deutsches Rechnungslegungs
Standards Committee atau DRSC (Otoritas penyusun standar Jerman)
2. Financial Accounting
Control Act (Badan pengontrol kepatuhan).
3. Financial Reporting
Enforcement Panel atau FREP (Dewan sector swasta)
4. Federal Financial
Supervisory Authority (Dewan sector public)
5. Wirtschaftsprufer atau WPs
(Badan pemeriksa perusahaan)
b.
Laporan Keuangan
Perusahaan Jerman harus melaporkan hal-hal berikut:
1. Neraca
2. Laporan Laba Rugi
3. Catatan
4. Laporan Manajemen
5. Laporan Auditor
C. Pengukuran Akuntansi
· Metode
pembelian (akuisisi) menggunakan metode penggabungan usaha.
· Aset dan
utang dari badan usaha yang diakuisisi dinaikkan pada nilai yang ada.
· Aset
berwujud dinilai berdasarkan harga perolehan.
· Persediaan
dicatat pada biaya atau pasar yang lebih rendah.
· Depresiasi
dinilai sesuai dengan penurunan tingkat pajak.
·
Menggunakan pendekatan mata uang fungsional terhadap translasi mata uang asing.
· Goodwill
diuji setiap tahun untuk mengetahui adanya penurunan.
· Pajak-pajak
yang ditangguhkan biasanya tidak muncul dalam akun perusahaan pribadi, namun
pajak tersebut bisa muncul dalam laporan gabungan.
3.
Republik Ceko
Undang-undang dan praktik akuntansi Republik Ceko lebih
menyesuaikan dengan standar Barat yang menggambarkan prinsip-prinsip yang
ditanamkan dalam European Union Directives.
a.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
· Accountancy
Act: menentukan persyaratan untuk akuntansi.
· Fourth
and Sevent Directives dari Uni Eropa: menetapkan penggunaan daftar
perkiraan untuk pembukuan catatn dan penyusunan laporan keuangan.
· Czech
Securities Commission: bertanggung jawab mengawasi dan memantau pasar
modal.
· Act on
Auditors: Mengatur proses audit.
· Chamber
of Auditors: mengawasi pendaftaran, pendidikan, pengujian dan menertibkan
auditor, penyusunan standar audit dan regulasi praktik audit seperti format
laporan audit.
b.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan harus bersifat komparatif, terdiri atas:
1. Neraca
2. Akun keuntungan dan
kerugian (Laporan Laba Rugi)
3. Catatan
c.
Pengukuran Akuntansi
· Metode
Akuisisi (pembelian)
· Goodwill
dikapitalisasi atau diamortisasi.
· Aset
berwujud dan tidak berwujud dinilai berdasarkan biaya.
· Persediaan
dinilai pada biaya rendah (FIFO) atau metode rata-rata.
· Biaya
riset dan pengembangan dikapitalisasi.
· Pajak
penghasilan yang ditangguhkan diberikan sepenuhnya untuk semua selisih
sementara.
4.
Belanda
Belanda memiliki undang-undang akuntansi dan persyaratan
laporan keuangan yang cukup bebas tapi standar praktik professional yang sangat
tinggi.
a.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Regulasi akuntansi di Belanda tetap bersifat liberal hingga
munculnya Act on Annual Financial Statements pada tahun 1970 yang berisi:
· Laporan
keuangan tahunan harus menunjukkan gambaran yang jelas dari posisi keuangan dan
hasil tahun tersebut, dan semua artikelnya harus dikelompokkan dan dijelaskan
dengan tepat.
· Laporan
keuangan harus disusun berdasarkan praktik bisnis yang aman.
·
Dasar-dasar untuk penulisan asset dan utang serta untuk menentukan hasil
operasi harus diungkapkan.
· Laporan
keuangan harus disusun pada dasar yang konsisten, dan pengaruh material dari
perubahan dalam prinsip-prinsip akuntansi harus diungkapkan dengan tepat.
· Informasi
keuangan yang komparatif untuk periode terdahulu harus diungkapkan dalam
laporan keuangan dan catatan kaki yang menyertainya.
b.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan harus meliputi hal-hal:
1. Neraca
2. Laporan Laba Rugi
3. Catatan
4. Laporan Direktur
5. Informasi lain yang sudah
ditentukan
c.
Pengukuran Akuntansi
· Goodwill
dikapitalisasi dan diamortisasi
· Persediaan
dinilai dengan FIFO, LIFO atau rata-rata
· Semua
asset tidak berwujud memiliki usia terbatas.
· Biaya
riset dan pengembangan hanya dikapitalisasi ketika jumlahnya bisa ditutup
kembali
· Pajak
penghasilan yang ditangguhkan diakui berdasarkan konsep alokasi yang
komprehensif.
5.
Inggris
Sejak tahun 1970-an, sumber paling penting untuk
pengembangan dalam undang-undang perusahaan adalah EU Directives, terutama
Fourth and Seventh Directive.
a.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Undang-undang tahun 1981 memuat 5 prinsip akuntansi dasar,
yaitu:
1. Pendapatan dan beban
disesuaikan dengan dasar akrual.
2. Aset dan kewajiban individu
dalam setiap golongan asset dan kewajiban dihitung secara terpisah.
3. Prinsip konservatisme
(kehati-hatian) diterapkan, khususnya dalam pengenalan penghasilan yang didapat
dan semua kewajiban dan kerugian yang ditemukan.
4. Penerapan kebijakan
akuntansi yang konsisten diharuskan dari tahun ketahun.
5. Prinsip perusahaan yang
terus berjalan bisa diterapkan untuk entitas yang sedang dihitung.
Enam dewan akuntansi di Kerajaan Inggris:
1. The Institute of Chartered
Accountants in England dan Wales
2. The Institute of Chartered
Accountants in Ireland
3. The Institute of Chartered
Accountants in Scotland
4. The Association of
Chartered Certified Accountants
5. The Chartered Institute of
Management Accountants
6. The Chartered Institute of
Public Finance and Accountancy
a.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan Inggris mencakup hal-hal:
1. Laporan direktur
2. Akun Laba dan Rugi serta
neraca
3. Laporan arus kas
4. Laporan keseluruhan laba
dan rugi
5. Laporan kebijakan akuntansi
6. Catatan yang direferensikan
dalam laporan keuangan
7. Laporan auditor
b.
Penghitungan akuntansi
· Goodwill
dikapitalisasi dan diamortisasi selama kurang dari 20 tahun
· Aset-aset
dihitung pada harga perolehan, biaya sekarang atau gabungan keduanya
· Depresiasi
dan amortisasi harus berhubungan dengan dasar perhitungan yang digunakan untuk
asset-aset yang mendasarinya
· Persediaan
dihitung berdasarkan FIFO atau rata-rata
· Pajak yang
ditangguhkan dihitung menggunakan metode hutang dengan dasar provisi penuh
untuk perbedaan berdasarkan waktu.
Akuntansi di Amerika Serikat diatur oleh badan sektor khusus
Dewan Standar Akuntansi Keuangan (Financial Accounting Board-FASB), namun yang
menjadi penyokong kewenangan standar akuntansinya adalah agensi kepemerintahan
komisi keamanan dan kurs (Securities and Exchange Commission-SEC).
Hingga tahun 2002, Institut Sertifikasi Akuntansi Publik
Amerika (American Institute of Certified Public Accounttants-AICPA), sebagai
badan khusus lainnya juga mengaudit standar mereka.Pada tahun tersebut, Publik
Company Accounting Oversight Board (PCAOB) didirikan, dengan dewan yang
berwenang untuk mengeluarkan regulasi audit dan auditor perusahaan publik.
· Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi
SEC memiliki wewenang penuh untuk menjelaskan standar
akuntansi dan laporan
kepada perusahaan publik tetapi bergantung pada sekdos
swasta dalam menerapkan standar tersebut. Hal ini bekerja dengan FASB dan
bersifat menekan saat FASB dinilai bergerak terlalu lambat atau menyimpang.
FASB dibentuk pada tahun 1973 dan desember 2006 mengeluarkan
laporan standar
akuntansi keuangan 158 (158 statements of financial
accounting standards-SFASs). Tujuannya adalah untuk menyediakan informasi yang
berguna untuk para infestor .Prinsip akuntansi yang umum adalah GAAP.
Pada tahun 1991, FASB mengembangkan strategi rencana pertama
untuk aktivitas internasional.Tahun 1994, menambahkan promosi mengenai
perbandingan internasional.FASB merupakan anggota internasional kooperatif,
berkomitmen,untuk fokus pada GAAP AS dan IFRS. Tahun 2002 FASB dan IASB
membentuk komitmen mereka untuk menyatukan tujuan dengan menandatangini Norwalk
Agreement yang kemudian ditegaskan kembali pada tahun 2005, dengan beberapa
tujuan yang akan dicapai pada tahun 2008.
Diantara semuanya yang paling penting adalah pembentuka
PCAOB yaitu suatu organisasi non profit yang diawasi langsung oleh SEC. PCAOB
memiliki tanggung jawab sbb :
· Menerapkan
audit, mengendalikan kuantitas, etika, kemandirian dan standarisasi lainnya
yang berhubungan dengan persiapan untuk laporan audit perusahaan agar aman
diketahui publik.
· Mengawasi
subjek audit perusahaan publik terhadap keamanan hukum
· Memeriksa
akuntansi firma publik yang telah terdaftar.
· Mendukung
akuntansi firma publik, serta memberikan kasus kepada SEC atau badan lain untuk
menginvestigasi lebih lanjut
Tahun 1500an, meksiko merupakan rumah bagi berbagai macam
kebudayaan.Hernando Cortes menaklukan meksiko pada tahun 1521 serta menemukan
koloni spanyol yang telah ada selama 300 tahun. Meksiko mendelegasikan
kemerdekaan pada 1810., dan diakui merdeka oleh spanyol pada 1821.
Meksiko memiliki free market ekonomi yang besar,
perekonomian free market mulai membaik selama 1990-an yang membantu mengurangi
inflasi, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, serta membawa dasar ekonomi yang
lebih baik.
· Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi
Di meksiko standar akuntansi dikeluarkan oleh Council for
Researchand Development of Financial Information Standards yaitu CINIF. Mexican
Institute of Public Accounting mengeluarkan standarisasi proses audit melalui
Auditing Standards and Procedures Commision. Pengaturan standarisasi di meksiko
menggunakan pendekatan sistem Inggris- Amerika, atau Anglo-Saxon dari pada
pendekatan Eropa Kontinental.
Persyaratan yang dbutuhkan untuk mempersiapkan laporan
keuangan dan audit berbeda-beda, bergantung pada tipe dan ukuran perusahaan.
Semua perusahaan yang berada dibawah hukum meksisko harus menunjukkan minimal
satu auditor berwenang untuk melaporkan kepada para pemegang saham terkait
laporan keuangan tahunan
Pembukuan dan laporan keuangan jepang menggambarkan adanya
percampuran dan pengaruh domestik dan internasional.Pada setengah awal abad
ke-20, pemikiran akuntansi merupakan refleksi adanya pengaruh jerman, sisa abad
selanjutnya adalah pemikiran AS.Pada 2001 terjadi perubahan yang besar dengan
pembentukan organisasi organisasi pengaturan standarisasi akuntansi sektor
swasta.
· Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi
Undang-undang perusahaan diatur oleh Ministry of Justice
(MOJ).Proteksi pemegang saham dan kreditor merupakan prinsip dasar, dengan
kepercayaan yang inggi pada patokan harga perolehan.Pengungkapan pada kelayakan
kredit dan kemungkinan untuk mendapatkan untung karena distribusi deviden
menjadi hal yang diutamakan.Semua perusahaan yang didirikan berdasarkan
undang-undangperusahaan diwajibkan untuk memenuhi ketentuan akuntansi. Japanese
institute of Certified Publik Accountants (JICPA) merupakan organisasi
profesional dari CPAs di jepang. Sebagai tambahan untuk memberikan panduan
mengenai pelaksanaan audit, JICPA mengeluarkan panduan mengenai permaslahan
akuntansi, serta menyediakan input bagi ASBJ dalam mengembangkan standardisasi
akuntansi. Standardisasi proses audit yang berlaku umum dikeluarkan oleh BAC
daripada JICPA. Certified Public Accountant and Auditing Oversight Board
dibentuk pada tahun 2003. Agensi pemerintah, didesain untuk mengawasi dan
mengontrol auditor serta meningkatkan kualitas audit di jepang. Hal ini
dicantumkan dalam FSA pada tahun 2004
Pada akhir tahun 1970-an, pemimpin cina mulai menggerakan
ekonomi dari program terpusat gaya soviet menuju sistem yang berorientasi
kepada pasar namun masih dala kondisi partai komunis. Pada 1993, kepemimpina
cina menyetujui reformasi jangka panjang lagi yang dimaksudkan supaya
memberikan fleksibelitas yang lebih pada institusi yang berorientasi pasar.
Karakteristik dasar akuntansi cina dimulai sejak pembentukan
RRC pada tahun 1949 menerapkan sistem ekonomi terpusat, memperlihatkan prinsip
dan pola marxis meniru sistem kesatuan soviet. Pelaporan keuangan terjadwal dan
lengkap, fitur utamanya adalah orientasi pengaturan dana dimana dana berarti
properti, barang dan material yang digunakan dalam produksi. Pelaporan keuangan
ditekankan adanya neraca, yang memfleksikan sumber daya dan kebijakan
pemerintah.
· Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi
The state council/dewan pemerinta (sebuah lembaga eksekutif
yang berhubungan dengan kabinet) mengeluarkan aturan pelaporan dan akuntansi
keuangan perusahaan (Financial Accounting and Reporting Rules for
Enterprises-FARR).Semua peraturan fokus pada pembukuan, persiapan laporan keuangan,
praktik pelaporan dan akuntansi keuangan lainnya dan berbagai hal tentang
pelaporan.
Pada tahun 1992, departemen keuangan mengeluarkan Accounting
Standards for Business Enterprises (ASBE), sebuah konsep kerangka kerja yang
dirancang untuk menuntut perkembangan standar baru akuntansi yang pada akhirnya
menyeragamkan praktik domestik dan akuntansi cina dengan praktik internasional.
Komite standar akuntansi cina CASC telah didirikan pada
tahun 1998 sebagai lembaga berwenang didalam departemen keuangan yang
berwenangdidalam departemen keuangan yang bertanggung jawab untuk mengembangkan
standar akuntansi.
Tahun 2006 sebuah susunan baru ASBE telah dikeluarkan dengan
pendekatan big bang mengenai konvergensi. Komisi pengaturan sekuritas cina CSRC
mengatur 2 bursa saham cina : Shanghai, yang dibuka tahun 1990, dan shanzen,
yang dibuka tahun 1991. Sampai tahun 1995 cina memiliki 2 organisasi akuntansi
profesional.CICPA didirikan tahun 1988 mengatur sektor perusahaan swasta. CACPA
bertanggungjawab atas audit perusahaan-perusahaan pemerintah dan dibawah
otorisasi agen yang terpisah, badan administrasi audit negara. Pada tahun 1995
CICPA dab CACPA bergabung, dengan mengusung nama CICPA, mengembangkan standar
pengauditan dan bertanggungjawab atas kode etik profesional.
Perekonomian eropa mulai bersaing dengan india setelah
portugis tiba pada tahun 1498. Benteng luar pertama orang inggris dibentuk
diperusahaan india bagian selatan tahun 1619., dan satuan perdagangan
terusmenerus dibuka dibagian lain selama tahun 1850-an. Demonstrasi masa
terhadap aturan kolonial inggris mulai pada tahun 1920-an dibawah kepemimpinan
Mohandas Gandhi dan Jawaharlal Nehru.
Dari 1947 sampai akhir 1970-an, ekonomi india digolongkan
dengan bergaya program sosialis pemerintah terpusat dan industri pengganti
barang impor. Menghadapi krisis ekonomi pemerintah mulai melaksanakan ekonomi
terbuka pada tahun 1991.Perubahan yang dimulai 1991 telah memutus kendali
birokrasi dan mendorong terciptanya pasar yang lebih kompetitif.
· Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi
Penetapan lembaga pertama diatur dalam undang-undang tahu
1857, dan hukum pertama berhubungan dengan pemeliharaan dan pemerisaan catatan
akuntansi yang telah dilaksanakan tahun 1866, bersama dengan kualifikasi resmi
auditor pertama berlandaskan hukum inggris.
Akta perusahaan 1956 diatur dan diperbaharui oleh agen
pemerintah, departemen urusan perusahaan. Akta tersebut menyediakan cara kerja
yang luas yang disebut kitab akuntansi dan persyaratan untuk sbuah audit.
The Institute of Chartered Accountants of India yang
didirikan pada tahun 1949 mengatur izin profesi akuntansi dan bertanggungjawab
untuk mengembangkan standar akuntansi dan proses audit. Tahun 2006npemerintah
mengumumkan bahwa hal itu cenderung untuk memperkenalkan legislasi perusahaan
yang menyertakan AS dengan International Financial Reporting Standards.
Perkembangan sistem pengungkapan sangat berkaitan dengan
perkembangan sistem akuntansi.Standar dan praktik pengungkapan dipengaruhi oleh
sumber-sumber keuangan, sistem hukum, ikatan politik dan ekonomi, tingkat
pembangunan ekonomi, tingkat pendidikan, budaya, dan pengaruh lainnya.Perbedaan
nasional dalam pengungkapan umumnya didorong oleh perbedaan dalam tata kelola
perusahaan dan keuangan. Di Amerika Serikat, Inggris dan negara-negara Anglo
Amerika lainnya, pasar ekuitas menyediakan kebanyakan pendanaan yang dibutuhkan
perusahaan sehingga menjadi sangat maju. Di pasar-pasar tersebut, kepemilikan
cenderung tersebar luas di antara banyak pemegang saham dan perlindungan
terhadap investor sangat ditekankan.Investor institusional memainkan peranan
yang semakin penting di negara-negara ini, menuntut pengembalian keuangan dan
nilai pemegang saham yang meningkat.Di kebanyakan negara-negara lain (seperti
Prancis, Jepang dan beberapa negara pasar yang berkembang), Kepemilikan saham
masih masih tetap sangat terkonsentrasi dan bank (dan atau pemilik keluarga)
secara tradisional menjadi sumber utama pembiayaan perusahaan.Bank-bank ini,
kalangan dalam dan lainnya memperoleh banyak informasi mengenai posisi keuangan
dan aktivitas perusahaan.
Beberapa studi menunjukkan bahwa manajer memiliki dorongan
untuk mengungkapkan informasi mengenai kinerja perusahaan saat ini dan saat
mendatang secara sukarela. Dalam laporan terakhir, Badan Standar Akuntansi
Keuangan (FASB) menjelaskan sebuah proyek FASB mengenai pelaporan bisnis yang
mendukung pandangan bahwa perusahaan akan mendapatkan manfaat pasar modal
dengan meningkatkan pengungkapan sukarelanya. Laporan ini berisi tentang
bagaimana perusahaan dapat menggambarkan dan menjelaskan potensi investasinya
kepada para investor.Manajer memiliki informasi yang lebih baik dari pihak luar
mengenai performa perusahaan mereka saat ini dan ke depannya.Manajer
berinisiatif untuk mengungkap informasi seperti itu secara sukarela.Pemilihan
pengungkapan manajer mencerminkan keseluruhan akibat keperluan pengungkapan dan
insentif mereka untuk menguraikan informasi dengan sukarela.Sejumlah aturan,
seperti aturan akuntansi dan pengungkapan, dan pengesahan oleh pihak ketiga
(seperti auditing) dapat memperbaiki berfungsinya pasar.Aturan akuntansi
mencoba mengurangi kemampuan manjer dalam mencatat transaksi-transaksi ekonomi
dengan carayang tidak mewakili kepentingan terbaik pemegang saham.Aturan
pengungkapan menetapkan ketentuan-ketentuan untuk memastikan bahwa para
pemegang saham menerima informasi yang tepat waktu, lengkap dan akurat.
Bursa efek dan badan regulator pemerintah umumnya
mengharuskan perusahaan perusahaan asing yang mencatatkan saham untuk memberi
informasi keuangan dan informasi non keuangan yang sama dengan yang diharuskan
kepada perusahaan domestik. Setiap informasi yang diumumkan, yang dibagikan
kepada para pemegang saham atau yang dilaporkan kepada badan regulator di pasar
domestik. Namun demikian, kebanyakan negara tidak mengawasi atau menegakkan
pelaksanaan ketentuan ”kesesuaian pengungkapan antar wilayah (yuridiksi).”
Perlindungan terhadap pemegang saham berbeda antara satu negara dengan negara
lain. Negara-negara Anglo Amerika seperti Kanada, Inggris, dan Amerika Serikat
memberikan perlindungan kepada pemegang saham yang ditegakkan secara luas dan
ketat. Sebaliknya, perlindungan kepada para pemegang saham kurang mendapat
perhatian di beberapa negara lain seperti Cina contohnya, yang melarang insider
trading (perdagangan yang melibatkan kalangan dalam) sedangkan penegakan hukum
yang lemah membuat penegakan aturan ini hampir tidak ada.
Untuk melindungi investor, sebagian besar bursa sekuritas
menentukan laporan dan kebutuhan pengungkapan pada perusahaan domestik dan
asing yang mencari akses untuk pasar mereka. Pengungkapan yang menyeluruh dan
dapat dipercaya akan meningkatkan kepercayaan investor, dimana akan
meningkatkan likuiditas, mengurangi biaya transaksi, dan meningkatkan kualitas
pasar keseluruhan.
Secara umum SEC mewajibkan pendaftar asing untuk melengkapi
informasi keuangan yang pada hakikatnya sama dengan yang dibutuhkan perusahaan
domestik. Syarat laporan keuangan SEC bagi perusahaan asing menghalangi mereka
dari pembuatan sekuritas mereka yang ada di AS, sebaliknya sistem akuntansi dan
pengungkapan terkini melindungi investor dan memastikan kualitas pasar modal
AS.
Aturan pengungkapan sangat berbeda di seluruh dunia dalam
beberapa hal seperti laporan arus kas dan perubahan ekuitas, transaksi pihak
terkait, pelaporan segmen, nilai wajar aktiva dan kewajiban keuangan dan laba
per saham. Pada bagian ini perhatian dipusatkan pada:
Pengungkapan informasi yang melihat masa depan“Informasi
yang melihat ke masa depan” yang mencakup
· ramalan
pendapatan, laba rugi, laba rugi per saham (EPS),pengeluaranmodal, dan pos
keuangan lainnya
· informasi
prospektif mengenai kinerja atau posisi ekonomi masa depan yang tidak terlalu
pasti bila dibandingkan dengan proyeksi
pos, periode fiskal, dan proyeksi jumlah
· laporan
rencana manajemen dan tujuan operasi di masa depan.
· Kebanyakan
perusahaan di masing-masing negara menyajikanPengungkapan informasi mengenai rencana dan tujuan
manjemen.Sebaliknya lebih sedikit perusahaan yang mengungkapkan ramalan, dari
paling rendah dua perusahaan di Jepang dan paling tinggi 31 perusahaan di
Amerika Serikat. Kebanyakan ramalan di AS dan Jerman menyangkut pengeluaran
modal, bukan laba dan penjualan.
Permintaan
investor dan analis akan informasi mengenai hasil operasi dan keuangan segmen
industri tergolong signifikan dan semakin meningkat. Contoh, para analis
keuangan di Amerika secara konsisten telah meminta data laporan dalam bentuk
disagregat yang jauh lebih detail dari yang ada sekarang.Standar Pelaporan
Keuangan Internasional (IFRS) juga membahas pelaporan segmen yang sangat
mendetail.Laporan ini membantu para pengguna laporan keuangan untuk memahami
secara lebih baik bagaimana bagian-bagian dalam suatu perusahaan berpengaruh
terhadap keseluruhan perusahaan.Laporan arus kas dan arus dana IFRS dan standar
akuntansi di Amerika Serikat, Inggris, dan sejumlah besar negara-negara lain
mengharuskan penyajian laporan arus kas. Pengungkapan tanggung jawab sosial
Saat ini perusahaan dituntut untuk menunjukkan rasa tanggung jawab kepada
sekelompok besar yang disebut sebagai pihak-pihak yang berkepentingan
(stakeholders) – karyawan, pelanggan, pemasok, pemerintah, kelompok aktivis,
dan masyarakat umum.Informasi mengenai kesejahteraan karyawan telah lama
menjadi perhatian bagi organisasi buruh.Bidang permasalahan yang yang menjadi
perhatian terkait dengan kondisi kerja, keamanan pekerjaan, kesetaraan dalam
kesempatan, keanekaragaman angkatan kerja dan tenaga kerja
anak-anak.Pengungkapan karyawan juga diminati oleh para investor karena
memberikan masukan berharga mengenai hubungan kerja, biaya, dan produktivitas
perusahaan. Pengungkapan khusus bagi para pengguna laporan keuangan non
domestik dan atas prinsip akuntansi yang digunakan Laporan keuangan dapat
berisi pengungkapan khusus untuk mengakomodasi para pengguna laporan keuangan
nondomestik. Pengungkapan yang dimaksud seperti :
· ”Penyajian
ulang untuk kenyamanan” informasi keuangan ke dalam mata uang non
domestic
· Penyajian
ulang hasil dan posisi keuangan secara terbatas menurut keompok kedua standar
akuntansi
· Satu set
lengkap laporan keuangan yang disusun sesuai dengan kelompok kesua standar
akuntansi; dan beberapa pembahasan mengenai perbedaan antara prinsip akuntansi
yang banyak digunakan dalam laporan keuangan utama dan beberapa set prinsip
akuntansi yang lain.
Banyak perusahaan di negara-negara yang tidak menggunakan
bahasa Inggris sebagai bahasa utama juga melakukan penerjemahan seluruh laporan
tahunan dari bahasa negara asal ke dalam bahasa Inggris.Juga, beberapa
perusahaan menyusun laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi yang
diterima secara lebih luas daripada standar domestik (khususnya IFRS atau GAAP
AS) atau yang sesuai dengan baik standar domestik maupun kelompok kedua prinsip
akuntansi.
Tata
kelola perusahaan berhubungan dengan alat-alat internal yang digunakan untuk
menjalankan dan mengendalikan sebuah perusahaan – tanggung jawab, akuntabilitas
dan hubungan di antara para pemegang saham, anggota dewan dan para manajer yang
dirancang untuk mencapai tujuan perusahaan. Masalah-masalah tata kelola
perusahaan antara lain meliputi hak dan perlakuan kepada pemegang saham,
tanggung jawab dewan, pengungkapan dan transparansi dan peranan pihak-pihak
yang berkepentingan. Praktik tata kelola perusahaan semakin mendapat perhatian
dari para regulator, investor dan analis.
World
Wide Web semakin banyak digunakan sebagai saluran penyebaran informasi, dimana
media cetak sekarang memainkan peranan sekunder.Bahasa Pelaporan Usaha
(Extensible Business Reporting Language – XBRL) merupakan tahap awal revolusi
pelaporan keuangan. Bahasa komputer ini dibangung ke dalam hampir seluruh
software untuk pelaporan akuntansi dan keuangan yang akan dikeluarkan di masa
depan, dan kebanyakan pengguna tidak perlu lagi mempelajari bagaimana mengolahnya
sehingga secara langsung dapat menikmati manfaatnya.
Pengungkapan laporan tahunan
perusahaan di negara-negara pasar berkembang secara umum kurang ekstensif dan
kurang kredibel dibandingkan dengan pelaporan perusahaan di negara-negara
maju.Sebagai contoh, pengungkapan yang tidak cukup dan yang menyesatkan dan
perlindungan konsumen yang terabaikan disebut-sebut sebagai penyebab krisis
keuangan Asia Timur di tahun 1997.Tingkat pengungkapan yang rendah di
negara-negara pasar berkembang tersebut konsisten dengan sistem tata kelola
perusahaan dan keuangan di negara-negara itu. Pasar ekuitas tidak terlalu
berkembang, bank dan pihak internal seperti kelompok keluarga menyalurkan kebanyakan
kebutuhan pendanaa dan secara umum tidak terlalu banyak adanya kebutuhan akan
pengungkapan publik yang kredibel dan tepat waktu, bila dibandingkan dengan
perekonomian yang lebih maju. Namun demikian, permintaan investor atas
informasi mengenai perusahaan yang tepat waktu dan kredibel di Negara-negara
pasar berkembang semakin banyak regulator memberikan respons terhadap
permintaan ini dengan membuat ketentuan pengungkapan yang lebih ketat dan
meningkatkan upaya-upaya pengawasan dan penegakan aturan.
Para manajer dari banyak perusahaan terus-menerus sangat
dipengaruhi oleh biaya pengungkapan informasi yang bersifat wajib, tingkat
pengungkapan wajib maupun sukarela semakin meningkat di seluruh dunia.Manajer
di negara-negara yang secara tradisional memiliki pengungkapan rendah harus
mempertimbangkan apakah menerapkan kebijakan peningkatan pengungkapan dapat
memberikan manfaat dalam jumlah yang signifikan bagi perusahaan mereka. Lagipula,
para manajer yang memutuskan untuk memberikan pengungkapan yang lebih banyak
dalam bidang-bidang yang dipandang penting oleh para investor dan analis
keuangan, seperti pengungkapan segmen dan rekonsiliasi, dapat memperoleh
keunggulan kompetitif dari perusahaan lain yang memiliki kebijakan pengungkapan
yang ketat.
· Translasi
mata uang asing adalah proses pelaporan informasi keuangan dari satu mata uang
ke mata uang lainnya.
Translasi mata uang asing dilakukan untuk mempersiapkan
laporan keuangan gabungan yang memberikan laporan pada pembaca informasi
mengenai operasional perusahaan secara global, dengan memperhitungkan laporan
keuangan mata uang asing dari anak perusahaan terhadap mata uang asing induk
perusahaan.
Tiga alasan tambahan dilakukannya translasi mata uang asing,
yaitu:
1. mencatat transaksi mata
uang asing;
2. memperhitungkan efeknya
perusahaan terhadap translasi mata uang; dan
3. berkomunikasi dengan
peminat saham asing.
Transaksi mata uang bisa terjadi langsung di pasar spot,
pasar forward, atau pasar swap.
· Kurs pasar
spot dipengaruhi berbagai faktor, termasuk juga perbedaan tingkat inflasi antar
negara, perbedaan pada saham nasional, dan ekspektasi mengenai arah tingkat
mata uang selanjutnya. Kurs ini bersifat langsung atau tidak langsung.
· Kurs pada
pasar forward adalah persetujuan untuk mentranslasikan sejumlah mata uang yang
telah ditetapkan untuk masa yang akan datang. Transaksi pada pasar
forward mendapatkan potongan atau premi dari pasar spot, atau sebagai tingkat
palsu pasar forward.
· Transaksi
kurs swap melibatkan pembelian spot dan penjualan forward yang simultan, atau
penjualan spot dan pembelian forward mata uang.
Tiga kurs translasi yang digunakan untuk mentranslasikan
neraca mata uang asing terhadap mata uang domestic, yaitu:
· Kurs saat
ini; kurs yang berlaku pada tanggal laporan keuangan.
· Kurs
historis; translasi mata uang yang berlaku saat asset dengan mata uang pertama
kali didapatkan atau saat kewajiban dengan mata uang asing pertama kali muncul.
· Kurs
rata-rata; nilai rata-rata biasa atau dengan pembobotan baik pada kurs historis
atau saat ini.
· Transaksi
Mata Uang Asing
Kriteria Mata Uang Fungsional
Faktor Ekonomi
|
Mata Uang Lokal sebagai Mata Uang Fungsional
|
Mata Uang Induk Perusahaan sebagai Mata Uang
Fungsional
|
Arus Kas
|
Menggunakan
mata uang local dan tidak berpengaruh terhadap arus kas
|
Berpengaruh secara langsung terhadap arus kas dan
dikembalikan ke induk perusahaan
|
Harga Jual
|
Sangat tidak peduli dengan tingkat perubahan nilai tukar
dan diatur oleh kompetisi local
|
Responsif terhadap perubahan nilai tukar dan dilakukan
oleh kompetisi internasional
|
Harga Pasar
|
Kebanyakan pada negara adidaya dan menggunakan mata uang
local
|
Kebanyakan pada negara induk dan menggunakan mata uang
negara induk
|
Anggaran Biaya
|
Sering terjadi pada daerah local
|
Sangat berkaitan dengan faktor produktif yang diberikan
dari induk perusahaan
|
Keuangan
|
Menggunakan mata uang local dan dilayani oleh operasional
local
|
Diberikan oleh induk perusahaan atau bergantung pada induk
perusahaan agar memenuhi kewajiban jangka panjang
|
Internal Perusahaan
|
Jarang, tidak ekstensif
|
Sering kali dan transaksi yang ekstensif
|
· Perspektif
Transaksi Tunggal
Pada transaksi tunggal, penyesuaian nilai tukar (baik stabil
atau tidak) dimasukkan sebagai penyesuaian terhadap pembukuan transaksi awal
dengan alasan bahwa transaksi dan perjanjiannya merupakan kejadian tunggal.
· Perspektif
Transaksi Ganda
Pada perspektif transaksi ganda, penerimaan piutang
mempertimbangkan kejadian yang terpisah dari penjualan yang memberikan tambahan
pendapatan.
· Metode
Nilai Tukar Tunggal
· Metode
Nilai Tukar Ganda
o Metode Current-Noncurrent
o Metode Moneter-Nonmoneter
o Metode Kurs Sementara
Pendekatan akuntansi untuk penyesuaian translasi mata uang
asing, yaitu:
1) Penangguhan
2) Penangguhan dan Amortisasi
3) Penangguhan Sebagian
4) Tidak Ada Penangguhan
· Translasi
saat Mata Uang Lokal adalah Mata Uang Fungsional
Prosedur kurs saat ini yang digunakan adalah:
1) Seluruh asset dan kewajiban
asing yang ditranslasikan terhadap dolar menggunakan nilai tukar yang berlaku
pada tanggal neraca; akun modal ditranslasikan pada kurs historis.
2) Pendapatan dan beban
ditranslasikan menggunakan nilai tukar yang berlaku pada waktu transaksi,
walaupun nilai tukar rata-rata tambahan dapat digunakan untuk kelayakan.
3) Keuntungan dan kerugian
dilaporkan dalam komponen ekuitas gabungan pemegang saham yang terpisah.
Penyesuaian nilai tukar tersebut tidak dimasukkan ke dalam laporan laba-rugi
hingga operasional luar negeri telah terjual atau investasi telah diputuskan
tidak bernilai.
· Translasi
saat Mata Uang Induk Perusahaan adalah Mata Uang Fungsional
1) Aset dan kewajiban serta
nonmoneter bernilai pada harga pasar saat itu ditranslasikan menggunakan nilai
tukar yang berlaku pada saat laporan keuangan; item nonmoneter lainnya dan
modal ditranslasikan pada kurs historis.
2) Pendapatan dan beban
ditranslasikan menggunakan nilai tukar rata-rata untuk periode kecuali item
yang berhubungan dengan item nonmoneter (contoh: biaya penjualan dan beban
depresiasi), yang ditranslasikan menggunakan kurs historis.
3) Keuntungan dan kerugian
translasi mata uang asing direfleksikan dalam pendapatan lancar.
· Translasi
saat Mata Uang Asing adalah Mata Uang Fungsional
Usaha gabungan asing mungkin akan tetap mencatat
pembukuannya dalam satu mata uang asing saat mata uang fungsionalnya adalah
mata uang asing lain. Dalam situasi ini, laporan keuangan akan dihitung ulang
dari mata uang local ke dalam mata uang fungsional (metode kurs sementara) lalu
ditranslasikan ke dalam dolar AS menggunakan metode kurs saat ini.
· Perspektif
Laporan
· Harga
Perolehan
· Konsep
Pendapatan
· Laba
Terkelola
Hubungan terbalik antara tingkat inflasi sebuah negara
dengan nilai eksternal mata uangnya telah ditunjukkan secara empiris. Sehingga
penggunaan kurs saat ini untuk mentranslasikan biaya asset nonmoneter yang
bertempat dalam kondisi yang cenderung berinflasi akan menghasilkan padanannya
mata uang domestic jauh di bawah nilai aslinya
IFRS (internasional Financial reporting Standards) merupakan
standar akuntansi internasional yang diterbitkan oleh IASB (Internasional
Accounting Standard Board). Sejarah terbentuknya IFRS diawali dengan adanya
perbedaan yang kompleks anatar negara tentang mengatur penyusunan laporan
keuangan.Disamping bertujuan untuk mendamaikan perbedaan namun juga untuk
membuat sebuah standar akuntansi yang berlaku secara internasional.
Tahun
|
Sejarah
|
1973
|
International Accounting Standard Committee (IASC)
berdiri.
|
1974
|
IASC menyepakati International Accounting Standard (IAS)
yang akan menjadi cikal bakal International Financial Reporting
Standard (IFRS).
|
1976
|
IASC bekerjasama dengan Kelompok Sepuluh Gubernur Bank
dalam aspek dana proyek IASC dan laporan keuangan bank.
|
1977
|
Terbentuk International Federation of Accounting (IFAC).
|
1978
|
Nigeria dan Afrika Selatan bergabung dengan IASC.
|
1980
|
Diadakan pertemuan antarpengurus Kelompok Akuntansi dan
Pelaporan PBB bertemu untuk pertemakalinya dan menandatangani kerjasama
antara IASC dan Kelompok Akuntansi dan Pelaporan PBB.
|
1982
|
International Financial Accounting Standard (IFAC)
mendorong IASC untuk menjadi standar akuntansi global.
|
1983 -1984
|
Italia dan Taiwan bergabung.
|
1995
|
Negara-negara Uni Eropa menandatangani kesepakatan untuk
menggunakan IAS .
|
1999
|
Diadakan pertemuan menteri keuangan negara-negara yang
tergabung dalam G-7 dan Dana Moneter Internasional.
|
2001
|
Dibentuk IASB sebagai IASC.
|
2002
|
FASB dan IASB sepakat untuk melakukan konvergensi standar
akuntansi US GAAP dan IFRS.
|
2011
|
IFRS telah digunakan oleh lebih dari 150 negara, termasuk
Jepang, China, Kanada dan 27 negara Uni Eropa.
|
Di setiap negara, penyusunan laporankeuangan memiliki
standar dan tahapan yang berbeda-beda. Standar dan tahapan tersebut
ditentukan oleh kalangan profesi yang bergabung dalam sebuah lembaga
resmi.Misalnya di Amerika Serikat, terdapat lembaga yang menangani masalah
akuntansi dan pelaporannya yaitu Financial Accounting Standar Board (FASB).
Untuk menyamakan standar dan tahapan dalam membuat laporan
keuangan di seluruh dunia, tanggal 29 Juni 1973 didirikan lembaga yang
menangani standar dan tahapan laporan keuangan yaituInternational Accounting
Standard Committee (IASC). Lembaga ini didirikan oleh lembaga-lembaga
profesi dari Australia, Kanada, Perancis, Jerman, Jepang, Meksiko, Belanda, dan
Inggris pada pertemuan perdana di Inggris.Agenda pertamanya adalah mengakui
praktik akuntansi di semua negara. Lembaga ini kemudian menyepakati International
Accounting Standard (IAS) yang akan menjadi cikal bakal International
Financial Reporting Standard (IFRS) pada tahun 1974. Pada tahun ini
juga ada negara-negara baru yang menjadi anggota pertama dari IASC yaitu
Belgia, India, Israel, Selandia Baru, Pakistan, dan Zimbabwe.
Pada tahun 1976 cakupan IASC semakin luas dengan
berlangsungnya kerjasama antara IASC dengan Kelompok Sepuluh Gubernur Bank
dalam aspek dana proyek IASC dan laporan keuangan bank. Setahun kemudian
dibentuk International Federation of Accounting (IFAC) sebagai
bagian dari IASC.Meskipun IFAC merupakan bagian dari IASC, namun IFAC memiliki
misi dan tujuan terendiri.Misi IFAC adalah untuk mendukung perkembangan profesi
akuntansi dengan harmonisasi standar sehingga akuntan dapat memberikan jasa
berkualitas tinggi secara konsisten demi kepentingan umum. Tujuan dari IFAC
adalah upaya pengembangan International Standar Audits (ISAs),
kode etik, kurikulum pendidikan, standar akuntansi sektor swasta, dan
kaidah-kaidah bagi akuntan dalam berbisnis atau mereka yang terlibat dalam
teknologi.
Tahun 1978, Nigeria dan Afrika Selatan bergabung dengan
IASC.Kemudian pada tahun 1980 diadakan pertemuan antarpengurus Kelompok Akuntansi
dan Pelaporan PBB bertemu untuk pertemakalinya dan menandatangani kerjasama
antara IASC dan Kelompok Akuntansi dan Pelaporan PBB.Dua tahun kemudian International
Financial Accounting Standard (IFAC) mendorong IASC untuk menjadi
standar akuntansi global.Semakin lama, apresiasi dari negara-negara di dunia
semakin meningkat.Hal ini terbukti dengan bergabungnya Italia pada tahun 1983
dan Taiwan pada tahun 1984.Pada tahun 1995 negara-negara Uni Eropa
menandatangani kesepakatan untuk menggunakan IAS setelah melewati
pertemuan-pertemuan formal sebelumnya.
Pada 1998 jumlah anggota IFAC/IASC mencapai 140 lembaga yang
tersebar di 101 negara. Akhirnya, pertemuan menteri keuangan negara-negara yang
tergabung dalam G-7 dan Dana Moneter Internasional pada 1999 menyepakati
dilakukannya penguatan struktur keuangan dunia melalui IAS.
Pada 2001, dibentuk IASB sebagai IASC.Tujuannya untuk
melakukan konvergensi ke GAS dengan kualitas yang meliputi prinsip-prinsip
laporan keuangan dengan standar tunggal yang transparan, bisa dipertanggung
jawabkan, comparable, dan berguna bagi pasar modal. Pada 2001, IASC, IASB dan
SIC mengadopsi IASB. Pada 2002, FASB dan IASB sepakat untuk melakukan
konvergensi standar akuntansi US GAAP dan IFRS.Langkah itu untuk menjadikan
kedua standar tersebut menjadi sesuai.
Memang, hingga saat ini IFRS belum menjadi satu-satunya
standar akuntansi di dunia. Namun standar ini telah digunakan oleh lebih dari
150 negara, termasuk Jepang, China, Kanada dan 27 negara Uni Eropa. Selain itu,
85 dari negara-negara tersebut telah mewajibkan laporan keuangan mereka
menggunakan IFRS untuk semua perusahaan domestik atau perusahaan yang tercatat.
Bagi Perusahaan multinasional atau yang memiliki partner dari Uni Eropa,
Australia, Russia dan beberapa negara di Timur Tengah memang tidak ada pilihan
lain selain menerapkan IFRS.
Proses yang panjang tersebut akhirnya menjadi apa yang
disebut IFRS, yang merupakan suatu tata cara bagaimana perusahaan menyusun
laporan keuangannya berdasarkan standar yang bisa diterima secara global. Jika
sebuah negara beralih ke IFRS, artinya negara tersebut sedang mengadopsi bahasa
pelaporan keuangan global yang akan membuat perusahaan bisa dimengerti oleh
pasar dunia. Hal yang penting dari peralihan ke IFRS bukanlah sekedar pekerjaan
mengganti angka-angka di laporan keuangan, tetapi juga mengubah pola
pikir dan cara semua elemen di dalam perusahaan.
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) merupakan
pedoman dalam melakukan praktek akuntansi dimana uraian materi di dalamnya
mencakup hampir semua aspek yang berkaitan dengan akuntansi, yang dalam
penyusunannya melibatkan sekumpulan orang dengan kemampuan dalam bidang
akuntansi yang tergabung dalam suatu lembaga yang dinamakan Ikatan Akuntan
Indonesia (IAI). Dengan kata lain, Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) adalah buku petunjuk bagi pelaku akuntansi yang berisi pedoman tentang
segala hal yang ada hubungannya dengan akuntansi.
Standar Akuntansi Keuangan (SAK) mencakup konvensi,
peraturan dan prosedur yang sudah disusun dan disahkan oleh lembaga resmi
(standard setting body) pada saat tertentu.
Pernyataan di atas memberikan pemahaman bahwa
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) merupakan buku petunjuk tentang
akuntansi yang berisi konvensi atau kesepakatan, peraturan dan prosedur yang
telah disahkan oleh suatu lembaga atau institut resmi. Dengan kata lain
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)merupakan sebuah peraturan tentang
prosedur akuntansi yang telah disepakati dan telah disahkan oleh sebuah lembaga
atau institut resmi.
Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang disusun oleh lembaga
Ikatan Akuntan Indonesia selalu mengacu pada teori-teori yang berlaku dan
memberikan tafsiran dan penalaran yang telah mendalam dalam hal praktek
terutama dalam pembuatan laporan keuangan dalam memperolah informasi yang
akurat sehubungan data ekonomi.
Berdasarkan pernyataan di atas dapat dipahami bahwa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) mengacu pada penafsiran dan penalaran teori-teori yang “berlaku” dalam hal praktek “pembuatan laporan keuangan” guna memperoleh inforamsi tentang kondisi ekonomi.
Berdasarkan pernyataan di atas dapat dipahami bahwa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) mengacu pada penafsiran dan penalaran teori-teori yang “berlaku” dalam hal praktek “pembuatan laporan keuangan” guna memperoleh inforamsi tentang kondisi ekonomi.
Pemahaman di atas memberikan gambaran bahwa Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) berisi “tata cara penyusunan laporan
keuangan” yang selalu mengacu pada teori yang berlaku, atau dengan kata lain
didasarkan pada kondisi yang sedang berlangsung. Dari keseluruhan pendapat di
atas dapat disimpulkan bahwa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
merupakan suatu buku petunjuk dari prosedur akuntansi yang berisi peraturan
tentang perlakuan, pencatatan, penyusunan dan penyajian laporan keuangan yang
disusun oleh lembaga IAI yang didasarkan pada kondisi yang sedang berlangsung
dan telah disepakati (konvensi) serta telah disahkan oleh lembaga atau institut
resmi.
Sebagai suatu pedoman, Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) bukan merupakan suatu kemutlakan bagi setiap perusahasan dalam membuat
laporann keuangan. Namun paling tidak dapat memastikan bahwa penempatan
unsur-unsur atau elemen data ekonomi harus ditempatkan pada posisi yang tepat
agar semua dat ekonomi dapat tersaji dengan baik, sehingga dapat memudahkan
bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam menginterpretasikan dan megevaluasi
suatu laporan keuangan guna mengambil keputusan ekonomi yang baik bagi
tiap-tiap pihak.
Dari penjelasan di
atas, tentunya muncul pertanyaan yang sangat mendasar yaitu, apa perbedaan dari
kedua standar laporan keungan tersebut, dan berikut ini adalah ulasan mengenai
beberapa perbedaan SAK dan IFRS.
SAK
|
IFRS
|
|
Sumber
|
PSAK No.1 ( Revisi
1998),Penyajian Laporan keuangan
|
IAS1, Presentation
of Financial Statements
|
Neraca
|
Memerlukan
penyajian aset lancar maupun aset tidak lancar kecuali untuk industri
tertentu seperti bank
|
Penyajian bukan
aset lancar ataupun aset tidak lancar,hanya bila penyajian likuiditas lebih
relevan dan dapat diandalkan untuk item tertentu
|
Laporan Kinerja Keuangan
|
Laporan laba rugi
|
Laporan laba rugi
komprehensip
|
Laporan Laba/Rugi
|
Sama seperti IFRS.
Tetapi ,ada perbedaan rincian pada item yang disajikan pada laporan
pendapatan yang diterima di muka
|
Tidak memiliki
format standar meskipun pengeluaran harus disajikan dengan memilih salah satu
dari dua format
|
Laporan Arus Kas (Format dan Metode)
|
Sama dengan IFRS
tetapi dalam beberapa entitas harus menggunakan metode langsung
|
Pos standar tetapi
ketentuan terbatas pada isinya. Menggunakan metode langsung atau metode tidak
langsung
|
Pos Luar Biasa
|
Item pos luar biasa
masih harus dilaporkan
|
Didalam IFRS
dilarang
|
Penyajian Keuntungan dan kerugian yang
diakui/Pendapatan Komperhensif lainnya
|
Diakui adanya
keuntungan dan kerugian yang disajikan dalam laporan perubahan ekuitas
pemegang saham
|
Menyajikan laporan
keuangan yang mengakui keuntungan dan kerugian dalam catatan terpisah ataupun
tidak pada laporan perubahan ekuitas pemegang saham
|
Hasil Presentasi Perusahaan Asosiasi
|
Secara khusus
tidak memerlukan penunjukkan hasil saham sesudah pajak
|
Menggunakan metode
ekuitas yang menunjukkan hasil saham sesudah pajak
|
Pengungkapan Signifikan Tentang Asosiasi
|
Pengungkapan yang
kurang dibandingkan dengan IFRS .Informasi yang signifikan aktiva , kewajiban
,pendapatan , dan hasil yang tidak diperlukan
|
Memberikan
informasi yang rinci atau signifikan atas aktiva , kewajiban ,pendapatan dan
hasil
|
Tanggung Jawab laporan Keuangan
|
Manajemen
|
Tidak diatur
|
Komponen Laporan Keuangan
|
Neraca, Laporan
laba-rugi,Laporan arus kas, Laporan
|
Laporan posisi
keuangan,Laporan laba-rugi
|
Frederick D.S. Choi, dan Gary K. Meek, International
Accounting, Jakarta: Salemba Empat,2005. Sumber : Choi, Frederick D. S. dan
Gary K. Meek. International Accounting.Buku 1 Edisi 6. 2010: Salemba Empat
http://dhiasitsme.wordpress.com/2011/10/25/standar-akuntansi-keuangan-sak/aji.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/13176/Ta4.doc